1.
Pengertian
a.
Komunikasi
Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu
sumber kepada penerima agar dapat dipahami (Prof.
Dr. Alo Liliweri)
b. Efektif
Efektif
merupakan sesuatu yang dilakukan membawa hasil dan mencapai tujuan.
Jadi, komunikasi
efektif adalah komunikasi yang tepat sasaran, berhasil
guna, atau mencapai tujuan
2. Fungsi Komunikasi
Mencapai pengertian
satu sama lain
Membina kepercayaan
Mengkoordinir tindakan
Merencanakan strategi
Melakukan pembagian
pekerjaan
Berbagi rasa
3. Teknik komunikasi Yang efektif
Mendengar dengan aktif
Trampil dalam berbicara
Gaya bicara
Penampilan yang menarik; Pakaian, Pandangan
Mata, raut muka, sikap badan, suara, tulisan, senyum, jabatan tangan, ingat
nama, tulus.
4. Etika Berkomunikasi
Diam dan Menyimak
Tidak Memotong Pembicaraan
Tidak meninggalkan lawan bicara
Tidak menepis pembicaraan lawan
Tidak berusaha menunjukkan bahwa kita lebih pandai
5. Komunikasi efektif terdiri atas
a)
Komunikasi Verbal
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol
yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem
kode verbal (Deddy Mulyana, 2005).
komunikasi
verbal mengandung : makna konotatif dan makna denotatif.
Jenis Komunikasi Verbal
1. Berbicara dan menulis.
Berbicara adalah komunikasi verbal-vokal. Sedangkan
menulis adalah komunikasi verbal-non vokal. Contoh komunikasi verbal-vokal
adalah presentasi dalam rapat dan contoh komunikasi verbal-non vokal adalah
surat-menyurat bisnis.
2. Mendengarkan dan membaca.
Mendengar dan mendengarkan berbeda, mendengar berarti
semata-mata memungut getaran bunyi sedangkan mendengarkan adalah mengambil
makna dari apa yang di dengar. Mendengarkan melibatkan 4 unsur, yaitu
mendengar, memperhatikan, memahami dan mengingat. Membaca adalah suatu cara
untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis.
Aspek
komunikasi verbal
v Vocabulary ( perbendaharaan kata )
v Racing (kecepatan).
v Intonasi suara
v Humor
v Singkat dan jelas.
v Timing (waktu yang tepat)
contoh : komunikasi verbal melalui lisan dapat
dilakukan dengan menggunakan media, contoh seseorang yang bercakap-cakap
melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan dilakukan dengan
secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian
informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar,
grafik dan lain-lain.
b)
Komunikasi Non-verbal
menurut Atep Adya
Barata mengemukakan bahwa: “Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang
diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori benda lainnya (the object language), komunikasi dengan
gerak (gesture) sebagai sinyal (sign language), dan komunikasi
dengan tindakan atau gerakan tubuh (action language).
Jenis Komunikasi Non Verbal
1.
Sentuhan sebagai komunikasi non verbal, dimana haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan
sebagai komunikasi non verbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam
tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain.
Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau
perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan
pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
2.
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu
dalam komunikasi non verbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal
meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas
yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan
waktu.
3.
Gerakan tubuh, meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap
tubuh. Dalam komunikasi non verbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi
kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya
digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frasa, misalnya mengangguk untuk
mengatakannya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan
perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur
atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.
4.
Proxemik atau bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan
ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi
Anda berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat
tingkat keakraban Anda dengan orang lain, menunjukkan seberapa besar
penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda terhadap orang lain,
selain itu juga menunjukkan simbol sosial.
5.
Vokalik atau paralanguage adalah
unsur non verbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang
mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contoh: nada bicara, nada suara,
keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan
lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti “mm”, “e”, “o”,
“um”, saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang
baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
6. Hambatan
Komunikasi
Dubrin (2004)
dalam bukunya menjelaskan berbagai tindakan yang dapat dilakukan untuk
mengurangi hambatan dan berkomunikasi:
1.
Pahamilah lawan bicara anda
2.
Diskusikan perbedaan paradigma
3.
Kurangi komunikasi yang defensive (sulit
dan menimbulkan perlawanan atau pembelaan dari lawan bicara)
4.
Gunakan lah feedback verbal dan non
verbal
5.
Tunjukkan sikap yang positif
6.
Jadilah pendengar yang baik
7.
Gunakanlah komunikasi yang
persuasive
8.
Persipkan diri untuk menghadapi komunikasi
yang sulit dan membuat stress
9.
Perhatikanlah berbedaan gender dalam gaya
komunikasi
10. Pahamilah lawan bicara
Memahami lawan bicara anda adalah hal yang penting untuk tercapainya komunikasi yang efektif. Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam rangka memahami lawan bicara yaitu:
1.
Ciptakanlah rasa empati terhadap lawan
bicara
2.
Kenali hal hal yang menarik baginya dan
yang menjadi motivasi lawan bicara
3.
Pahamilah cara dia memandang sesuatu
masalah
Ø Berempati dengan lawan bicara anda, adalah proses dimana anda berusah
memahami situasi, keadaan dan emosi lawan bicara anda, seolah olah anda juga
berada dalam situasi yang sama. Untuk dapat berempati anda perlu memahami orang
lain.
Ø
Dengan mengenali motivasi
dan hal yang menarik bagi lawan bicara anda akan dapat menyampaikan pesan
dengan lebih efektif. Karena pada dasarnya orang akan mendengar dengan lebih
seksama terhadap pesan pesan yang sesui dengan ketertarikannya ataupun
motivasinya.
Ø
Terkadang hambata dalam
komunikasi terjadi karena sender dan receiver mempunyai pandangan yang berbeda
terhadap satu hal atau mereka melihatnya dari sisi yang berbeda. Oleh sebab itu
sangat perlu untuk memahami paradigm atau disebut juga dengan frame or ference
dalam cara orang lain berpikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar