A. KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Menurut beberapa ahli
komunikasi interpersonal sebagai berikut:
1. Menurut Devito (1989),
komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan
penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai
dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.
2. Menurut Burgon & Huffner
(2002), komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak
lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun
dengan media. Berdasarkan definisi ini maka terdapat kelompok maya atau
faktual.
Kesimpulannya komunikasi
intrapersonal adalah proses penukaran informasi atau komunikasi yang dilakukan
oleh dua orang secara langsung sehingga komunikan dapat melihat dampak maupun
reaksi yang diberikan oleh lawan biacaranya secara verbal maupun non-verbal.
Pada hakekatnya komunikasi
interpersonal menurut Effendi adalah komunikasi antar komunikator dengan
komunikan. Jenis komunikasi ini dianggap oleh Effendi adalah komunikasi yang
efektif dalam upaya megubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang, karena
sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik sifatnya langsung,
sehingga komunikator mengetahui tanggapan komunikan saat itu juga, apakah
respon yang diberikan positif atau negatif, berhasil atau tidak berhasil. Jika
ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya.
Ada beberapa tujuan dalam
komunikasi interpersonal, 6 diantaranya sebagai berikut:
1. Menemukan personal atau
pribadi. Dalam komunikasi interpersonal ada kesempatan kita untuk berbicara
tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita yang membuat komunikasi
tersebut sangat menarik dan mengasyikkan untuk didiskusikan. Dengan
membicarakan diri kita terhadap orang lain, kita memberikan seumber balikan
yang luar biasa terhadap perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
2. Menemukan dunia luar. Hanya
komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang
diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang
kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal.
3. Membentuk dan menjaga
hubungan yang penuh arti. Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah
membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu
dipergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan
menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
4. Berubah sukap dan tingkah
laku. Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang
lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih
cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu,
melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa
sesuatu itu benar atau salah, banyak waktu yang terlibat dalam posisi
interpersonal.
5. Untuk bermain dan
kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir
pekan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada
umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan untuk menghabiskan wkatu. Dengan
melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan
yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di
lingkungan kita.
6. Untuk Membantu. Ahli-ahli
kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakan komunikasi interpersonal
dalam kegiatan professional mereka untuk mengarahkan kliennya. Ini juga
berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita seari-hari.
Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan
mahasiswa tentang mata kuliah, dan sebagainya.
Komunikasi interpersonal yang
efektif juga mempunyai 6 fungsi, yaitu berfungsi untuk:
a.membentuk dan menjaga
hubungan baik antar individu
b. menyampaikan pengetahuan
atau informasi
c. mengubah sikap dan perilaku
d. pemecahan masalah hubungan
antar manusia
e. citra diri menjadi lebih
baik
f. jalan menuju sukses.
Dalam komunikasi interperonal komunikator kan komunikan dapat
saja menemui hambatan,beberapa hambatan ini disebabkan oleh:
a. Komunikator.
a. Komunikator.
Hambatan dalam hal biologis,
contohnya saja jika komunikatornya gagap dalam berbiaca, hambatan lain dalam
hal psikologis adalah komunikator yang disergap rasa gugup dan rasa tidak
nyaman.
b. Media.
Hambatan yang dapat terjadi
adalah pada masalah teknologi komunikasi, seperti telepon, microphone, dll.
c. Komunikan.
Hambatan pada komunikan dalam
hal biologis, dapat saja komunikan mengalami sulit pendengaran atau tuna rungu.
Hambatan lain dalam hal psikologinya adlaha komunikan yang sulit berkonsentrasi
dalam pembicaraan.
B. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Komunikasi intrapersonal adalah
proses yang terjadi di dalam individu mulai dari kegitan menerima pesan atau
informasi, mengolah, menyimpan dan menghasilkan kembali.
Komunikasi intrapersonal juga
dapat diartikan proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu
(internal).
Aktivitas dari komunikasi
intrapersona yang dilakukan manusia sehari-hari dalam upaya memahami diri
sendiri diantaranya adalah: berdoa, bersyukur, intropeksi diri dengan meninjau
perbuatan diri sendiri dan berimajinasi secara kreatif.
Menurut Wikipedia Indonesia, komunikasi intrapersonal
(komunikasi intrapribadi) adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di
dalam diri komunikator sendiri antara self (dirinya sendiri) dengan God
(Tuhan).
Sedangkan menurut Rakhmat (2000:49) komunikasi intrapersonal adalah proses pengolahan informasi. Proses ini melewati empat tahap; sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.
Dari empat tahap komunikasi intrapersonal dapat dijabarkan sebagai berikut:
a.Sensasi
Sensasi merupakan tahap awal penerimaan pesan atau informasi yang diterima oleh sensor atau alat indera manusia (eksteroseptor, interoseptor, proprioseptor).
b.Persepsi
Persepsi merupakan pengalaman tentang obyek, peristiwa, hubungan-hubungan yang diperoleh dari menyimpulkan informasi-informasi dan menafsirkan pesan yang diterima.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah:
1. Perhatian : a. Faktor eksternal
b. Faktor internal
2. Faktor Fungsional
3. Faktor Structural
c. Memori
Memori adalah system yang berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.
Jenis-jenis memori ada beberapa macam, diantaranya:
1. Recall: menghasilkan kembali fakta dan informasi.
2. Recognition: mengenal kembali sejumlah fakta.
3. Relearning: menguasai kembali pelajaran yang pernah diperoleh.
4. Redintegrasi: merekonstruksi seluruh materi dengan petunjuk memori kecil.
d. Berpikir
Berpikir adalah proses dalam pengambilan kesimpulan. Pada proses ini melibatkan sensasi, persepsi dan memori.
Ada tiga macam berpikir, yaitu:
1. Deduktif: mengambil kesimpulan umum ke khusus.
2. Induktif: mengambil kesimpulan dari hal yang khusus digeneralisir.
3. Evaluatif: menilai baik buruknya, tepat atau tidaknya.
Sedangkan menurut Rakhmat (2000:49) komunikasi intrapersonal adalah proses pengolahan informasi. Proses ini melewati empat tahap; sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.
Dari empat tahap komunikasi intrapersonal dapat dijabarkan sebagai berikut:
a.Sensasi
Sensasi merupakan tahap awal penerimaan pesan atau informasi yang diterima oleh sensor atau alat indera manusia (eksteroseptor, interoseptor, proprioseptor).
b.Persepsi
Persepsi merupakan pengalaman tentang obyek, peristiwa, hubungan-hubungan yang diperoleh dari menyimpulkan informasi-informasi dan menafsirkan pesan yang diterima.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah:
1. Perhatian : a. Faktor eksternal
b. Faktor internal
2. Faktor Fungsional
3. Faktor Structural
c. Memori
Memori adalah system yang berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.
Jenis-jenis memori ada beberapa macam, diantaranya:
1. Recall: menghasilkan kembali fakta dan informasi.
2. Recognition: mengenal kembali sejumlah fakta.
3. Relearning: menguasai kembali pelajaran yang pernah diperoleh.
4. Redintegrasi: merekonstruksi seluruh materi dengan petunjuk memori kecil.
d. Berpikir
Berpikir adalah proses dalam pengambilan kesimpulan. Pada proses ini melibatkan sensasi, persepsi dan memori.
Ada tiga macam berpikir, yaitu:
1. Deduktif: mengambil kesimpulan umum ke khusus.
2. Induktif: mengambil kesimpulan dari hal yang khusus digeneralisir.
3. Evaluatif: menilai baik buruknya, tepat atau tidaknya.
C. KOMUNIKASI BERMEDIA
komunikasi interpersonal yang
dilakukan melalui media sebagai sarananya. media komunikasi ialah perantara dalam penyampaian informasi
dari komunikator kepada komunikate yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran
informasi atau pesan tersebut. Sedangkan fungsi media komunikasi yang
berteknologi tinggi ialah sebagai berikut (Burgon & Huffner, 2002);
Tidak ada komentar:
Posting Komentar